Sekolah Pascasarjana IPB University Menerima Visitasi Tim Audit Surveillance ISO 21001:2018

Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University menerima visitasi tim auditor dari Sucofindo International Certification Services dalam rangka Audit Surveillance Sertifikasi Penerapan Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (SMOP) ISO 21001:2018 di Gedung SPs IPB University Dramaga Bogor, pada 30-31/5.

SMOP ISO 21001:2018 ini merupakan standar yang merinci persyaratan dan menyediakan panduan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, meninjau dan meningkatkan sistem manajemen untuk organisasi pendidikan. Sedangkan kategori sertifikasi ISO 21001:2018 untuk SPs IPB University yaitu, terkait dengan pengelolaan program studi (Prodi) magister dan doktor multi/interdisiplin, Program Profesi Insinyur (PPI) dan pelayanan administrasi pendidikan.

Audit Surveillance sendiri merupakan audit pemantauan yang wajib dilakukan oleh lembaga sertifikasi independen terhadap instansi yang telah bersertifikat ISO. Sebelumnya SPs IPB University sudah mendapatkan sertifikat ISO 21001:2018 pada tahun 2023, tujuan audit surveillance ini untuk memastikan masing-masing unit sudah melaksanakan seluruh proses kegiatan sesuai dengan sasaran mutu yang telah ditetapkan.

Prof Agus Buono, Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan SPs IPB University menyampaikan terima kasih atas kehadiran auditor Sucofindo yang sudah hadir untuk melakukan audit surveillance dari sertifikasi ISO 21001:2018 pada tahun ini. “Harapannya kehadiran para auditor dapat menjadi panduan SPs IPB University untuk memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik lagi,” ujarnya.

Prof Agus Buono menambahkan bahwa saat ini untuk pengelolaan dan layanan pendidikan program monodisiplin dan oligodisiplin dilakukan oleh fakultas, sedangkan untuk program multidisiplin dikelola oleh SPs IPB University.

“Program multidisiplin terdiri dari prodi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Primatologi, Pengembangan Industri Kecil Menengah, Bioteknologi, Logistik Agro-Maritim serta Program Profesi Insinyur,” tambahnya.

Prof Agus Buono menjelaskan bahwa proses sertifikasi ISO 21001:2018 tidak hanya untuk mendapatkan sertifikat saja, akan tetapi yang paling penting adalah bagaimana proses menyiapkan segala perangkatnya.

“Kami menyampaikan rasa syukur proses audit dapat berjalan dengan lancar, tidak ada temuan minor maupun mayor dan hanya observasi yang sifatnya saran dan tentunya SPs IPB University berkomitmen untuk merespon secepatnya,” imbuhnya

Sementara itu, Andi Dewi Sartika Syamsul, S.St, MM auditor dari Sucofindo memberikan apresiasi kepada SPs IPB University atas kerjasamanya yang baik dalam proses visitasi

“Berdasarkan hasil audit, kami hanya menemukan temuan observasi. Oleh karena itu, SPs IPB University masih direkomendasikan untuk tetap menggunakan sertifikat ISO 21001:2018 sampai jadwal audit selanjutnya,” ujarnya. (HBL/Lp)