Pentingnya Edukasi Konservasi Alam, SPs IPB University Ajak Delegasi Forpimpas Ke Situ Gunung, Sukabumi

Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University mengajak Delegasi Forum Pimpinan Pascasarjana (Forpimpas) Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat ke Taman Nasional Situ Gunung, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Sukabumi (13/11).

TNGGP berada di 1.100 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Kawasan ini memiliki banyak keindahan alam yang menjadi objek wisata alam. TNGGP juga merupakan satu dari lima taman nasional pertama di Indonesia yang diumumkan oleh Menteri Pertanian pada 6 Maret 1980. Sebelum ditetapkan sebagai TNGGP, kelompok hutan tersebut ditetapkan sebagai zona inti Cagar Biosfer Cibodas oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 1977.

Prof Titi Candra Sunarti, Wakil Dekan SPs IPB University bidang Sumberdaya, Kerjasama, dan Pengembangan menyampaikan, tujuan delegasi Forpimpas diajak ke kawasan Situ Gunung ini adalah mengetahui pentingnya pengelolaan hutan untuk wisata. Di samping itu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman tentang forest healing di TNGGP yang secara administratif berada di tiga kabupaten, yaitu Cianjur, Sukabumi, dan Bogor.

“Setelah melakukan aktivitas kegiatan sebelumnya serta aktivitas sehari-hari lainnya, forest healing ke Kawasan Situ Gunung ini menjadi penting untuk memberikan kontribusi menghilangkan stres, serta memberikan pengalaman berharga para delegasi Forpimpas sebelum kembali ke daerahnya,” ujarnya.

Sementara itu, Aden Mahyar Burhanuddin, SH, MH Kepala Seksi Wilayah IV Situ Gunung TNGGP menjelaskan, TNGGP memiliki luas 24.270,80 hektare. Salah satu resort yang terkenal yang berada di TNGGP adalah Resort Pengelolaan Taman Nasional Situ Gunung.

Taman Nasional Situ Gunung ini memiliki Jembatan Gantung (Suspension Bridge) Situgunung yang dibuat sebagai sarana edukasi konservasi alam, pengamatan flora maupun fauna. Ini merupakan jembatan gantung terpanjang berada di tengah hutan di Asia Tenggara.

“Jembatan Situgunung ini membentang sepanjang 243 meter, dengan lebar 1,8 meter, dan ketinggian 121 meter di atas permukaan tanah. Keberadaannya berpengaruh positif bagi warga sekitar. Peran mereka tidak dapat terlepas, mulai dari membangun sampai dengan peran menjalankan fasilitas di jembatan tersebut,” imbuhnya. (HBL/Rz)