SPs IPB University dan Diktiristek Adakan Monev Mahasiswa Beasiswa KNB

Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University dan Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mengadakan monitoring dan evaluasi (monev) beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) tahun 2024.

Monev tersebut membahas terkait laporan akhir penggunaan bantuan penyelenggaraan pendidikan dan dana bantuan pengelolaan beasiswa. Kegiatan berlangsung di Ruang 301, Gedung SPs, Kampus IPB Dramaga (14/11).

Wakil Dekan SPs IPB University bidang Sumberdaya, Kerjasama, dan Pengembangan, Prof Titi Candra Sunarti dalam sambutannya memaparkan mahasiswa KNB di SPs IPB University saat ini berjumlah 22 orang dari berbagai angkatan.

“Saat ini mahasiswa KNB tahun 2024 sedang mengikuti program pelatihan bahasa Indonesia selama dua semester. Nantinya mereka akan mengikuti ujian Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) untuk menguji kemampuan mereka,” ujarnya.

Prof Yusli Wardiatno selaku Wakil Dekan SPs IPB University bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni menambahkan, mahasiswa KNB tahun 2024 di IPB University sebanyak 10 mahasiswa, baik dari program magister maupun doktor. Mereka berasal dari Yaman, Etiopia, Nigeria, Mesir, Thailand, Kenya, Rwanda, Malawi, Timor Leste, dan Ghana.

“Beasiswa KNB ditawarkan kepada warga negara asing dari negara-negara berkembang yang memiliki potensi akademis dan memiliki minat kuliah di perguruan tinggi (PT) di Indonesia. IPB University merupakan salah satu dari sekian PT bereputasi di Indonesia yang memperoleh amanat untuk menjalankan program ini,” tambahnya.

Koordinator Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) IPB University, Dr Defina juga menyampaikan, berdasarkan peraturan undang-undang, mahasiswa asing yang kuliah di Indonesia minimal harus memiliki level lima untuk bisa mengikuti perkuliahan dalam bahasa Indonesia. Hasil dari UKBI akan menjadi pedoman bagi SPs IPB University untuk mengetahui level mereka.

“Harapan kami mahasiswa KNB dapat mendapatkan predikat Semenjana dengan skor 405-481. Predikat tersebut menunjukkan bahwa peserta UKBI cukup memadai dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulis,” jelasnya.

Sementara itu, perwakilan Tim Kerja Penguatan Kelembagaan Ditjen Diktiristek, Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa monev ini bertujuan untuk melihat perkembangan mahasiswa penerima beasiswa KNB semua angkatan, bagaimana pengawasan, dan juga pengelolaannya selama di SPs IPB University.

“Mahasiswa KNB angkatan 2024 menyampaikan selama perkuliahan kelas bahasa Indonesia sangat aktif dan efektif, sehingga mahasiswa sudah lancar berbahasa Indonesia sebagai bekal untuk mengikuti perkuliahan di IPB University,” imbuhnya. (HBL/Rz)