Kuliah Umum Prodi PWD Sekolah Pascasarjana IPB University Hadirkan Profesor dari University of California

Program Studi (Prodi) Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD) Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University menggelar kuliah umum (public lecture) dengan tema Using the SDG Framework to Rescue Global Cooperation in the Face of De-Globalization di Ruang Pareto, Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Kampus Dramaga (3/2). Kuliah umum ini menghadirkan Prof Wing Thye Woo dari Universitas California Davis Amerika Serikat yang menjabat sebagai Vice President of UN SDSN (Sustainable Development Solution Network).
 
Prof Nunung Nuryartono Dekan FEM IPB University dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Prodi PWD yang telah menyelenggarakan kuliah umum ini.   ”Dengan banyaknya peserta yang hadir, kurang lebih 100 orang mahasiswa dan dosen pengajar program S2 dan S3, ini memberikan gambaran bahwa kuliah umum seperti ini sangat dinantikan oleh banyak orang. Semoga ke depannya Prodi PWD dapat terus menyelenggarakan kegiatan seperti ini,” ujarnya.
 
Prof Akhmad Fauzi Ketua Prodi PWD menyampaikan bahwa kehadiran Prof Woo tidak terlepas dari networking yang terjalin antara Prodi PWD dan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan selama dua tahun terakhir.  Prof Akhmad Fauzi beserta tim risetnya selama dua tahun ini membantu Kantor BI Perwakilan Kalimantan Selatan dalam kajian-kajian yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan, green economy dan juga pembuatan doughnut economy index.

”Kajian-kajian tersebut diperlukan dalam rangka mendukung upaya transformasi ekonomi Kalimantan yang saat ini masih sangat bertumpu pada sumberdaya alam, terutama batubara,” jelasnya.  Ia menambahkan bahwa hasil kajian tersebut kemudian disampaikan pada Seminar Internasional tahun lalu, dimana saat itu Prof Woo juga menjadi salah satu pembicara. Berawal dari momen itulah kemudian silaturahmi akademik dimulai hingga hari ini.

Pada saat yang sama, tambahnya, Kantor BI Kalimantan Selatan juga membangun networking dengan United Nation-Sustainable Development Solution Network (UN-SDSN). Kehadiran ilmuwan internasional dari universitas ternama di luar negeri ke Kampus IPB University memberikan nilai yang sangat besar bagi peningkatan kapasitas, baik bagi staff pengajar dan mahasiswa pasca sarjana yang hadir pada kuliah umum tersebut.

”Selain itu, kehadiran ilmuwan internasional ini memberikan ruang kolaborasi kerjasama internasional. Khususnya dalam riset berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, serta krisis ekonomi dan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini,” ujarnya.
 
Sementara itu, Prof Woo menyampaikan bahwa kerangka Sustainable Development Goals (SDGs) dan kolaborasi dapat digunakan untuk menyelamatkan kerjasama global di tengah gelombang de-globalisasi saat ini.  ”Kami menawarkan para ilmuwan dari IPB University untuk berkolaborasi dalam ASEAN Green Future Project yang berada di bawah naungan UN SDSN,” jelasnya.

Dalam acara tersebut juga hadir Angsoka Paundralingga sebagai perwakilan Kantor BI Provinsi Kalimantan Selatan. Ia menawarkan insentif penelitian bagi dosen dan mahasiswa SPs IPB University dalam proyek Greenovation yang diinisiasi oleh BI Kalimantan Selatan. (HBL/Zul)