Mahasiswa Pascasarjana IPB University Naik 20 Persen, Ini Pesan Rektor

Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University mengadakan Kuliah Umum untuk menyambut mahasiswa baru semester ganjil tahun akademik 2023/2024. Kuliah dilaksanakan secara hybrid di Ruang Senat Akademik, Kampus IPB Dramaga, Bogor. Kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa baru program doktor, magister dan profesi insinyur.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa baru SPs IPB University. Menurutnya, momentum tersebut merupakan sebuah kesempatan yang sangat penting dalam memberikan kontribusi, baik pengembangan keilmuan maupun pengembangan diri.

“Saat ini kita dihadapkan pada sebuah situasi di mana perubahan sudah menjadi keniscayaan, sehingga keilmuan-keilmuan terkini akan terus kita kembangkan. Pengembangan diri menjadi seorang pembelajar yang cepat, lincah dan tangguh harus terus dilakukan. Kita harus mampu menjadi pemimpin perubahan dan dapat cepat merespon perubahan,” ujarnya.

Prof Arif Satria menjelaskan bahwa riset dan inovasi dari SPs sangat ditunggu agar benar-benar memberikan kontribusi dalam membuktikan bahwa ilmu-ilmu saat ini telah berkembang. SPs diharapkan bukan hanya menjadi pengikut keilmuan, tetapi juga suatu saat menjadi produsen ilmu-ilmu, teori dan konsep.

“Selama ini kita menjadi konsumen dari inovasi dan konsep yang sebagian dihasilkan oleh orang lain. Saya yakin bersama SPs IPB University kita dapat bersama-sama memberikan kontribusi dan karya nyata yang diperlukan dalam bentuk inovasi. Karena apabila inovasi yang tinggi biasanya akan memberikan support bagi pengembangan ekonomi,” jelasnya.

Sementara itu, Dekan SPs IPB University, Prof Dodik Ridho Nurrochmat menyampaikan bahwa penerimaan mahasiswa baru di semester ganjil tahun 2023 dilakukan dalam tiga tahap. Jumlah mahasiswa yang mendaftar tahun ini meningkat sebanyak 20 persen dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang diterima pada semester ganjil tahun 2022.

“Tahun ini ada 1.832 mahasiswa program magister dan 553 mahasiswa program doktor yang diterima melalui admisi SPs IPB University, sehingga total tercatat sebanyak 2.415 mahasiswa baru yang diterima. Saat ini tercatat sebanyak 6.567 mahasiswa aktif yang tersebar di 56 program studi magister dan 43 program studi doktor,” terangnya.

Prof Dodik menambahkan bahwa SPs IPB University memiliki sejarah panjang sejak awal pembentukannya. Saat ini, internasionalisasi pendidikan tinggi melalui mobilitas mahasiswa dan dosen, baik joint degree maupun double degree terus dilakukan. Sebagiannya disetujui dengan pendanaan melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

“Kini IPB University memiliki lebih dari 50 konsorsium riset dan pendidikan, sehingga SPs IPB University mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti program internasional yang selama ini sudah dibentuk,” ujarnya.
 
Dr Alue Dohong, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan materi kuliah umum mengenai strategi pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan dan menyejahterakan. Menurutnya, pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan secara bijaksana dan bertanggung jawab agar dapat memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan akan datang tanpa merusak lingkungan. 

“Kualitas hidup, kualitas lingkungan tidak hanya kita nikmati untuk saat ini saja, tetapi dapat dinikmati generasi yang akan datang,” kata dia.

Acara Kuliah Umum didahului dengan penyerahan secara simbolis hasil kajian Development of Policy Recommendation for Carbon Credit’s Secondary Market and Trading System Guidelines kerja sama IPB University dengan United Nations Development Programme. (HBL/Rz)