Podcast Sekolah Pascasarjana IPB University Ulas Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan

Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University kembali gelar Podcast SPs IPB University Episode 29 mengulas topik tentang program studi (Prodi) Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (KMP) yang ada di Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University (9/4). Podcast SPs IPB University kali ini diisi oleh narasumber Ketua Prodi Prof Sumardjo dan dipandu oleh Nur Sulianti Suci Pertiwi, SP sebagai host.

“Awal mula sejarah Prodi KMP yang berada di bawah Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) berdiri tahun 1984. Prodi KMP sekarang ini merupakan gabungan dari 4 prodi, yaitu 2 prodi program doktor dan 2 prodi program magister. Program magister berdiri pada tahun 1984 dan program doktor berdiri pada tahun 2003,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada tahun 2019 dilakukan merger dari prodi KMP dengan Prodi Penyuluhan Pembangunan (PPN). Sebenarnya, Prodi PPN sudah berdiri lama yaitu sekitar tahun 1974 dan merupakan salah satu prodi tertua di IPB University.

“Jadi tidak perlu kuatir bagi calon mahasiswa yang menanyakan Prodi PPN. Prodi tersebut tidak hilang, akan tetapi sekarang menjadi salah satu peminatan di Prodi KMP dan kompetensinya tetap konsisten tidak berubah,” jelasnya.

Prof Sumardjo menjelaskan, sejauh ini yang masuk di Prodi KMP ini berbagai macam background seperti bidang jurnalis, lingkungan, kesehatan, sosial dan sebagainya. “Memang benar di IPB University memiliki Prodi KMP ini yang terkait jurnalis, salah satu mata kuliahnya yaitu jurnalistik pembangunan,” imbuhnya.

Ia menuturkan, di Indonesia sendiri untuk penyuluhan ada 11 kementerian dan lembaga yang mempunyai jabatan fungsional penyuluh, sedangkan untuk komunikasi lebih luas lagi. Menurutnya, Prodi KMP ini terus berkembang, salah satunya adalah penyuluhan anti korupsi yang saat ini menjadi sangat penting di masyarakat. 

“Demikian juga masalah bencana, bagaimana langkah antisipasinya agar siap dan mitigasi pasca bencana juga memerlukan penyuluhan pembangunan. Bahkan, resolusi konflik juga melalui penyuluhan jauh lebih hemat dan efektif.  Oleh karena itu, untuk menjadi penyuluh harus menguasai komunikasi, penyuluhan pembangunan juga harus menguasai komunikasi pembangunan,” tuturnya.

Prof Sumardjo menyampaikan bahwa penyuluhan merupakan ilmu komunikasi yang mendalami pendidikan. Penyuluhan juga menjadi pilar pembangunan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan.

“Tujuannya mengubah perilaku untuk menjadi semakin berdaya, kompeten, meningkatkan kapasitasnya, leadership-nya, sociopreneur-nya dan itu menjadi hal yang didalami dalam Prodi KMP ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini Prodi KMP baik program doktor maupun magister sudah terakreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dan membuka pendaftaran mahasiswa baru SPs IPB University pada semester ganjil serta membuka dua jalur penerimaan yaitu reguler dan by research. (HBL/Rz)