Podcast Sekolah Pascasarjana IPB University Ulas tentang Program Studi Ilmu Manajemen
Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University kembali menggelar Podcast Episode 23 yang mengulas tentang Program Studi (Prodi) Ilmu Manajemen (MAN) yang ada di Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) (12/1). Podcast kali ini menghadirkan narasumber Ketua Prodi Ilmu Manajemen, Dr Eko Ruddy Cahyadi dan dipandu oleh Nur Sulianti Suci Pertiwi, SP dari Sub Bagian Pendidikan dan Kemahasiswaan sebagai host.
Dalam podcast ini, Dr Eko Ruddy Cahyadi menyampaikan bahwa Prodi MAN berdiri pada tahun 2007 di bawah Departemen Manajemen yang merupakan rumpun ilmu monodisiplin di FEM IPB University. Prodi MAN ini merupakan salah satu prodi dengan minat yang tinggi dan setiap tahunnya menerima kurang lebih 90 sampai 100 mahasiswa baru.
“Prodi MAN menekankan dan berorientasi pada aspek sustainability. Sehingga, di samping topik-topik riset maupun mata kuliah yang diberikan, juga memberikan pengertian manajemen secara umum serta menekankan isu-isu berkelanjutan dan juga usaha kecil menengah,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu kelebihan Prodi MAN ini adalah dengan mendesain kurikulum yang disiapkan untuk menjawab kebutuhan skill set abad 21. Termasuk di dalamnya membuat lulusan memiliki critical thinking, creative thinking, problem solving, collaboration, communication dan serangkaian soft skill yang memang diperlukan. Disamping itu, dari sisi aspek hard skill lulusan diharapkan menguasai bidang manajemen.
“Saat ini Prodi MAN memiliki tujuh bidang peminatan, yaitu operation and supply chain management, marketing management, finance management, human resources management, general management, management innovation and digital. Yang terakhir adalah management social security yang saat ini merupakan program kerjasama Double Degree dengan KU Leuven Belgia dari program beasiswa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Ia menambahkan, peminatan general management ditujukan kepada calon mahasiswa yang pada waktu fase program sarjana memiliki keilmuan teknis di luar ilmu manajemen, seperti bidang pertanian, peternakan dan lainnya.
“Pada tingkat tertentu di tempat kerjanya, lulusan akan berada di level manajerial yang membutuhkan ilmu untuk bisa mengelola sebuah proyek, sumberdaya manusia, keuangan dan lainnya, sehingga dibutuhkan sudut pandang yang lebih umum. Sedangkan peminatan management innovation and digital ini untuk menjawab tantangan besar di Indonesia. Yakni komersialisasi inovasi dengan membuat temuan-temuan inovasi yang nantinya bisa diadopsi lebih luas di masyarakat,” ujarnya.
Dr Eko menambahkan, saat ini Prodi MAN sudah terakreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan membuka pendaftaran mahasiswa baru SPs IPB University di semester ganjil serta membuka jalur penerimaan reguler dan kelas khusus.
“Saat ini kami baru membuka program magister. Rencana tahun 2023 ini kita akan menyusun proposal dan mengembangkan program doktor prodi MAN, semoga diberikan kelancaran,” pungkasnya. (HBL/Zul)