Podcast SPs IPB University Ulas tentang Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan

Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University kembali menggelar Podcast Episode 24 yang mengulas tentang Program Studi (Prodi) Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan (PWD) yang ada di Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) (22/1). Podcast kali ini menghadirkan narasumber Ketua Prodi PWD, Prof Akhmad Fauzi dan dipandu oleh Dina Yuniar SPi, MSi sebagai host.
 
Dalam podcast ini, Prof Akhmad Fauzi menyampaikan bahwa Prodi PWD saat ini sudah 42 tahun berdiri dan merupakan salah satu prodi tertua di IPB University.  “Pada awalnya, Prodi PWD sebagai program penguatan dosen pengajar melalui pendidikan singkat (short course). Selanjutnya dari short course tersebut dikembangkan menjadi program pendidikan pascasarjana dan mendapatkan ijin resmi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1993. Kini Prodi PWD terus berkembang dan alumninya sudah tersebar di seluruh Indonesia,” ujarnya.
 
Prof Akhmad Fauzi menjelaskan bahwa saat ini Prodi PWD sudah mengubah kurikulumnya menjadi Kurikulum 2020 (K2020). Dengan kurikulum baru ini, PWD menjadi lebih fleksibel dan aplikatif dibandingkan sebelumnya.

“Kombinasi antara aplikasi di lapangan dan teori sangat unik di Prodi PWD. Kita mewajibkan hampir seluruh mata kuliah yang ada untuk turun di lapangan. Mahasiswa belajar langsung permasalahan riil di lapangan, melalui diskusi dan dialog dengan masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan, sejak tahun 2018 Prodi PWD mengajak mahasiswa magister dan doktor untuk tampil di forum internasional melalui Regional Studies Association (RSA). RSA ini merupakan asosiasi ilmu perencanaan wilayah se-dunia.

“Pada tahun 2022, kita tampil di Inggris dan Portugal untuk mempresentasikan temuan-temuan mahasiswa dalam acara seminar internasional. Pada tahun 2023 ini kita berencana tampil di Republik Ceko dan Slovenia di event RSA. Hal ini merupakan salah satu keunggulan dan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di forum internasional,” jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini Prodi PWD memiliki tiga konsentrasi dalam penyelenggaraan proses pendidikan. Yaitu pertama ekonomi perencanaan pembangunan wilayah dan perdesaan, yang kedua ekonomi dan manajemen sumberdaya pembangunan wilayah dan pedesaan serta ketiga ekonomi kelembagaan dan politik pembangunan wilayah dan perdesaan.

“Saat ini Prodi PWD baik program magister maupun doktor sudah terakreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan membuka pendaftaran mahasiswa baru di semester ganjil serta membuka jalur penerimaan reguler, kelas khusus dan by research,” tandasnya. (HBL/Zul)