Prodi MPI Sekolah Pascasarjana IPB University Adakan Seminar Nasional Bahas Pangan Sehat Berbasis Bahan Baku Lokal

Program Studi (Prodi) Pengembangan Industri Kecil Menengah (MPI) Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University mengadakan seminar nasional dengan tema Potensi dan Peluang Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan Sehat Berbasis Bahan Baku Lokal dalam Mendukung Indonesia Emas 2045. Seminar dilakukan secara hybrid di Ruang Mawar, Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, (8/7). 

Prof Agus Buono, Wakil Dekan SPs IPB University bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan  menyampaikan, seminar nasional ini sangat relevan dengan kondisi saat ini. Menurutnya, kontribusi dari IKM di Indonesia sangat besar.

“Kontribusi sumber daya manusia di IKM ini ketika krisis sudah terbukti sangat tangguh. Dengan sentuhan teknologi yang khas, produk pangan lokal akan menjadi salah satu keunggulan IKM di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Prof Musa Hubeis selaku Ketua Prodi MPI menyebut, tujuan seminar ini adalah untuk mengenalkan bahwa di Indonesia banyak sekali potensi bahan baku lokal, terutama yang belum dikenal oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, diadakannya seminar ini untuk menggali hal tersebut agar dapat mewujudkan Indonesia yang memiliki kecukupan ataupun ketahanan pangan di tahun 2045.

“Kita ingin menjadi negara maju dan negara industri, salah satu yang mendukung adalah pangan. Tentunya yang berbasis dari potensi dan peluang lokal, bukan berbasis dari bahan impor,” ulasnya.

Prof Musa Hubeis menambahkan bahwa seminar ini juga untuk mendorong calon-calon mahasiswa maupun stakeholder lain agar menyadari pentingnya teknologi. Teknologi produksi, pengolahan, branding, pemasaran menjadi sangat penting untuk diketahui. “Hal ini untuk menggugah para pemangku kepentingan agar menyadari transformasi teknologi di era digital. Ini merupakan suatu keharusan agar tidak ketinggalan dengan negara lain,” jelasnya.

Prof Fransiska R Zakaria sebagai ketua pelaksana seminar menjelaskan bahwa kegiatan ini timbul dari inspirasi banyaknya IKM di pedesaan yang dekat dengan hasil pertanian. Proses huluisasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan di lokasi setempat, sehingga petani dapat bekerja dengan IKM yang ada di desa dan tidak perlu mencari bahan di luar.

“Dengan kata lain, ada produktivitas di level pedesaan dengan memanfaatkan produk lokal dan hasilnya dapat menghasilkan produk segar maupun produk olahan dengan teknologi sederhana. Dengan menggerakkan petani dan UKM yang bergulir di pedesaan, maka perekonomian dapat tumbuh di pedesaan,” ujarnya.

Seminar nasional ini dibuka dengan pidato pengarahan oleh Prof Muhammad Rizal M Damanik, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang juga guru besar IPB University dan dilanjutkan dengan paparan narasumber, antara lain Prof Evy Damayanti (IPB University), Prof Fransiska R. Zakaria (IPB University), Prof Musa Hubeis (IPB University), Dr Tjahja Muhandri (IPB University), Dr Sonny Rustiadi (Institut Teknologi Bandung), Dr Zahra KN Murad (Universitas Indonesia) dan Vita Andrianty (Bank Syariah Indonesia). (HBL/Rz)