Prodi MPI Sekolah Pascasarjana IPB University Studi Banding Bahas Kerjasama Pengembangan Program

Program Studi (Prodi) Pengembangan Industri Kecil Menengah (MPI) Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University studi banding ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia,  Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) dan FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) (15-17/2).  Studi banding ini terkait kerjasama pengembangan program keilmuan di bidang Industri Kecil Menengah (IKM) di Prodi MPI. Hadir dalam kunjungan Prof Agus Buono Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan SPs IPB University, Prof Musa Hubeis Ketua Prodi MPI, Dr Sapta Raharja Sekretaris Prodi MPI, serta dosen pengajar di Prodi MPI Prof Fransiska Rungkat Zakaria dan Prof Hartrisari Hardjomidjojo.

Prof Agus Buono menyampaikan studi banding yang dilakukan Prodi MPI ini untuk memperoleh wawasan baru dan kemungkinan jaringan kerjasama dari berbagai universitas yang serumpun untuk merespon tantangan keilmuan bidang IKM. “Melalui studi banding ini diharapkan dapat membuka kerjasama institusi, pertukaran dosen maupun mahasiswa serta melakukan workshop terkait pengembangan kurikulum. Saat ini yang lebih relevan dapat melakukan terlebih dahulu kegiatan webinar bersama, seperti webinar IKM di bidang pangan yang berbasis lokal yang dapat diikuti mahasiswa di IPB University, UI, ITB dan UGM,” ujarnya.

Sementara itu, Prof Musa Hubeis menyampaikan tujuan dari studi banding ini adalah untuk mengkomunikasikan kurikulum Prodi MPI serta perlu adanya interaksi keilmuan yang terkait dengan kegiatan-kegiatan di sektor industri dalam arti luas sesuai ranah keilmuan ekonomi, manajemen, teknik dan sosial, “Tujuan lainnya ialah untuk memperoleh gambaran tentang pengembangan program masgister sains berbasis digital di bidang IKM,” jelasnya.

Prof Musa Hubeis menambahkan saat ini Prodi MPI merupakan prodi multidisiplin di bawah SPs IPB University yang didirikan pada tahun 2001. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu pilar pembangunan ekonomi kerakyatan, khususnya bagi negara berkembang. IKM merupakan salah satu bentuk UKM yang dapat dianggap sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional dan regional (daerah). UKM berpotensi dalam memberdayakan semua sumberdaya yang ada dan mendorong tumbuhnya pengembangan kewirausahaan.

Ia menjelaskan, UKM atau IKM saat ini menghadapi banyak persoalan dan tantangan, diantaranya dalam hal pembiayaan, networking, teknologi, manajemen dan terutama sumberdaya manusia (SDM). Di samping itu, IKM memiliki karakteristik unik yang berbeda dengan industri besar atau korporasi.   ”Oleh karena itu, Prodi MPI ini hadir untuk menjawab berbagai tantangan tersebut untuk meningkatkan kapasitas teknis, manajerial dan entrepreneurial yang dibutuhkan dalam pengembangan IKM. Prodi MPI ini merupakan program pascasarjana pertama di Indonesia yang secara khusus dirancang untuk memahami dan mengembangkan IKM,“ ujarnya. (HBL)