Prodi Pengembangan Industri Kecil Menengah IPB University Raih Akreditasi Baik Sekali dari BAN PT

Program Studi (Prodi) Pengembangan Industri Kecil Menengah (MPI) IPB University meraih akreditasi Baik Sekali berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) No 9652/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/M/XI/2022 tertanggal 16 Nopember 2022. Akreditasi ini akan berlaku sejak tahun 2022 sampai 2027. 

Prodi MPI merupakan prodi multidisiplin di bawah Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University yang didirikan pada tahun 2001.  Menurut Prof Musa Hubeis, Ketua Prodi MPI, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu pilar pembangunan ekonomi kerakyatan, khususnya bagi negara berkembang. 

Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan salah satu bentuk UKM yang dapat dianggap sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional dan regional (daerah). UKM berpotensi dalam memberdayakan semua sumberdaya yang ada dan mendorong tumbuhnya pengembangan kewirausahaan.

Ia menjelaskan, UKM atau Industri Kecil Menengah (IKM) saat ini menghadapi banyak persoalan dan tantangan, diantaranya dalam hal pembiayaan, networking, teknologi, manajemen dan terutama sumberdaya manusia (SDM). Di samping itu, IKM memiliki karakteristik unik yang berbeda dengan industri besar atau korporasi.

Ia menambahkan, karakteristik yang demikian perlu dipahami secara komprehensif oleh stakeholder terkait, seperti instansi pemerintah dan lembaga keuangan agar dapat memberikan pendampingan, pembinaan maupun pembiayaan secara tepat. Bahkan, perusahaan besar baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun perlu memahami IKM dengan komprehensif agar dapat membangun kemitraan yang saling menguntungkan. Salah satu caranya bisa dengan menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pembinaan IKM secara berkelanjutan.

”Prodi MPI ini hadir untuk menjawab berbagai tantangan tersebut untuk meningkatkan kapasitas teknis, manajerial dan entrepreneurial yang dibutuhkan dalam pengembangan IKM. Prodi MPI ini merupakan program pascasarjana pertama di Indonesia yang secara khusus dirancang untuk memahami dan mengembangkan IKM,“ ujarnya.

Ia menambahkan, sejak diluncurkan pada tanggal 8 Oktober 2001 oleh Rektor IPB University, Prodi MPI sudah menghasilkan banyak lulusan. Mahasiswa program ini terdiri dari lulusan S1, baik yang fresh graduate maupun telah bekerja secara profesional di berbagai organisasi yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan IKM. seperti instansi pemerintah, perbankan, perusahaan atau industri (baik BUMN maupun swasta), lembaga riset atau perguruan tinggi dan IKM itu sendiri.

“Saat ini prodi MPI menerima mahasiswa dua kali dalam setahun. Penerimaannya di semester ganjil maupun di semester genap, sesuai dengan masa penerimaan di SPs IPB University. Kami hanya membuka satu jalur yaitu kelas penyelenggaraan khusus (jumat dan Sabtu),” pangkasnya.

Prof Musa Hubeis menyampaikan bahwa program ini dirancang dengan pendekatan kompetensi yang dibutuhkan di lapangan dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan terkait IKM. Adapun tujuannya adalah menghasilkan lulusan pascasarjana melalui jalur pendidikan akademik yang segera terpakai di berbagai sektor ekonomi, diantaranya sub sektor IKM yang didukung oleh kemampuan teoritis dan praktis. Prodi MPI juga menghasilkan lulusan pascasarjana akademik yang memiliki pengetahuan komprehensif terhadap pengembangan berbagai kegiatan kreatif, inovatif dan produktif.

“Tujuan ketiga program ini adalah untuk membina dan mengembangkan network antar dunia akademik, dunia usaha, kelembagaan terkait dan masyarakat luas dalam menghasilkan lulusan pascasarjana yang memiliki tingkat kepedulian dan konsistensi tinggi dalam pembangunan nasional,” imbuhnya.

Sementara itu, Dr Sapta Raharja, Sekretaris Prodi MPI menambahkan bahwa saat ini Prodi MPI memiliki beberapa bidang kajian antara lain bidang manajemen, bidang kewirausahaan, bidang pemberdayaan, bidang teknologi serta hal yang relevan saat ini. (HBL/Zul) Source : https://www.ipb.ac.id/news/