Sambut Mahasiswa Baru Semester Genap 2023/2024, Sekolah Pascasarjana IPB University Adakan Kuliah Umum

Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University mengadakan Kuliah Umum untuk menyambut mahasiswa baru semester genap tahun akademik 2023/2024 di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Kampus Dramaga (13/1). Kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa baru program doktor, magister dan program profesi insinyur.

Prof Agus Buono, Wakil Dekan SPs IPB University bidang Akademik dan Kemahasiswaan dalam pembukaannya menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa baru SPs IPB University. Pada semester genap tahun ini, tercatat sebanyak 465 mahasiswa yang sudah melakukan registrasi dan verifikasi di SPs IPB University.

“Jumlah mahasiswa baru di semester ini dibandingkan dengan semester genap tahun lalu terdapat peningkatan, baik yang mendaftar di jalur reguler, kelas penyelenggaran khusus maupun jalur by research,” imbuhnya.

Prof Agus menambahkan, saat ini jumlah keseluruhan mahasiswa SPs IPB University pada tahun akademik 2023/2024 sebanyak 6.731 mahasiswa aktif. “Jumlah mahasiswa tersebut tersebar pada 56 program studi magister dan 47 program studi doktor di SPs IPB University,” tambahnya.

Prof Agus menerangkan, SPs IPB University memiliki sejarah panjang sejak awal pembentukannya. Mulai dari ketika masih belum terstruktur secara formal pada periode sebelum tahun 1975 hingga terstruktur seperti saat ini. Ia menerangkan, dalam era globalisasi saat ini, internasionalisasi pendidikan tinggi antara lain melalui mobilitas mahasiswa dan dosen baik joint degree, double degree dan lainnya.

“SPs IPB University mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti program internasional yang selama ini sudah dibentuk,” ujarnya.

Sementara Prof Dodik Ridho Nurrochmat, Dekan SPs IPB University sekaligus pembicara dalam kuliah umum ini menyampaikan tema Potensi Riset Perdagangan Karbon dan Jasa Lingkungan bagi Mahasiswa Pascasarjana. Dalam penjelasannya, ia menyampaikan tentang fundamental dan potensi riset perdagangan karbon yang didalamnya terdapat riset kebijakan, riset metodologi, riset modeling serta riset aksi.

“Dalam teori, yang diperdagangkan dalam perdagangan karbon itu memiliki beberapa fungsi. Yakni penyerapan karbon, fungsi penyimpanan karbon serta memiliki fungsi cadangan karbon,” jelasnya.

“Filosofi kebijakan pengendalian perubahan iklim yaitu sesuai dengan amanat konstitusi, following the scientific approaches serta memenuhi target penurunan emisi,” imbuh dia.

Acara Kuliah Umum SPs IPB University ini dilanjutkan dengan penjelasan tentang administrasi umum dan keuangan oleh Prof Titi Candra Sunarti, akademik dan kemahasiswaan oleh Prof Agus Buono, administrasi pendidikan dan kemahasiswaan oleh Farchaini Budi Astuti, SP, MM, informasi dan transformasi digital oleh Dean Apriana Ramadhan, SKom, MKom dan kegiatan forum wacana oleh Muamar Kadafin, SHut. (HBL/Rz)