Sejarah Pascasarjana IPB

Pendidikan Pascasarjana di IPB secara terstruktur dimulai pada tahun 1975 dengan jurusan-jurusan Ekonomi Pertanian, Ilmu Tanah, Agronomi, Ilmu Ternak, Penyuluhan Pembangunan, Sosiologi Pedesaan dan Statistika Terapan. Program-program tersebut lebih menekankan kepada pelaksanaan program magister sains, dan dikelola secara terpusat oleh Sekolah Pascasarjana (SPs). Pada tahun-tahun berikutnya tumbuh jurusan-jurusan baru sesuai dengan perkembangan sumberdaya yang ada, terutama bertambahnya tenaga pengajar yang berhasil menempuh studi pascasarjana di dalam dan luar negeri.  Pada tahun 1983 jumlah jurusan sudah mencapai 21 dan istilah jurusan diganti menjadi program studi sampai pertengahan tahun 2007. Pada akhir tahun 2007 istilah program studi diganti menjadi Mayor. Saat ini SPs IPB menyelenggarakan program pendidikan pascasarjana dengan 65 Mayor Program Magister dan 43 Mayor Program Doktor.
 
Sejalan dengan perkembangan tersebut di atas beberapa program studi dinilai mampu untuk melaksanakan program doktor berstruktur, sehingga pada tahun 1978 secara resmi program doktor dibuka. Sementara itu ada beberapa perubahan dan penyesuaian  terutama karena keluarnya PP No. 5/1980, PP No. 27/1981 SK Menteri  P dan K  No. 0211/U/1982 dan SK Ditjen DIKTI No. 048/Dj/Kep/1982. Berdasarkan SK-SK  tersebut, nama SPs IPB diubah menjadi Fakultas Pascasarjana (FPS) yang mengelola program magister sains  dan program doktor.  Akan tetapi dengan keluarnya PP No. 30/1990, nama FPS diubah lagi menjadi Program Pascasarjana (PPs). Selanjutnya berdasarkan ketetapan MWA IPB No. 17/MWA-IPB/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga IPB maka PPs diubah lagi menjadi Sekolah Pascasarjana (SPs).

Sejak tahun 1982, SPs bekerjasama dengan sejumlah universitas untuk menyelenggarakan program pendidikan pascasarjana dalam bentuk Kegiatan Pengumpulan Kredit (KPK). Universitas yang pernah berstatus KPK dengan SPs untuk menyelenggarakan program magister, saat ini telah berstatus mandiri sebagai pengelola program pendidikan pascasarjana.  Universitas-universitas tersebut adalah UNHAS (1982-1986), UNAND (1984-1993), USU (1985-1993), UKSW (1986-1993) dan UNSRAT (1985-1995).

Semenjak berdirinya, Sekolah Pascasarjana telah mengalami beberapa kali perubahan nama dan pemimpin sebagai berikut:

  1. Tahun 1974-1980, Sekolah Pascasarjana, Direktur: Prof.Dr. Andi Hakim Nasution
  2. Tahun 1980-1991,  Fakultas Pascasarjana, Dekan: Prof.Dr. Edi Guhardja
  3. Tahun 1991-1998, Program Pascasarjana, Direktur: Prof.Dr. Edi Guhardja
  4. Tahun 1998-2003, Program Pascasarjana, Direktur: Prof.Dr. Sjafrida Manuwoto
  5. Tahun 2003-2006, Sekolah Pascasarjana, Dekan: Prof.Dr. Sjafrida Manuwoto
  6. Tahun 2006 – 2011, Sekolah Pascasarjana, Dekan: Prof.Dr.Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS.
  7. Tahun 2011 – sekarang, Sekolah Pascasarjana, Dekan: Dr.Ir. Dahrul Syah, M.Sc.Agr.