Sekolah Pascasarjana IPB University Adakan Pelatihan Awareness ISO 21001:2018
Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University mengadakan pelatihan awareness sertifikasi ISO 21001:2018 pada 19/8 di Swiss-Bel Hotel Bogor. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pimpinan, ketua dan sekretaris program studi (prodi) multidisiplin serta perwakilan tenaga kependidikan (tendik) yang menyusun dokumen persyaratan ISO 21001:2018 di SPs IPB University.
Dalam sambutannya, Dekan SPs IPB University Prof Anas Miftah Fauzi menyampaikan, ”Kita ingin mendapatkan pencerahan dan penjelasan terkait dengan ISO 21001:2018 ini. Rencana semula ingin mengajukan ISO 9001:2015, tapi sekarang sudah banyak Perguruan Tinggi (PT) yang sudah beralih ke sertifikasi ISO 21001:2018.”
Prof Anas Miftah Fauzi mengharapkan target dokumen dapat selesai pada akhir tahun 2022 dan dapat dilakukan asesmen, sehingga di awal tahun 2023 sudah mengetahui hasil sertifikasi ISO 21001:2018 ini.
“Kami berharap dengan ISO 21001:2018 ini kualitas dari prodi-prodi di SPs IPB University bisa menjadi referensi bagi prodi yang ada di luar koordinasi SPs IPB University. Utamanya dalam rangka untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan lulus tepat waktu,” ujarnya.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan SPs IPB University Prof Agus Buono memberikan beberapa tanggapannya. Ia mengatakan bahwa sebelumnya penyusunan sertifikasi ISO 9001:2015 sudah dilakukan, akan tetapi dengan pertimbangan-pertimbangan pimpinan SPs IPB University beserta tim penyusun, keputusan itu berubah.
“Upaya penyusunannya hampir sama dengan ISO 21001:2018 sehingga kita putuskan untuk mengajukan sertifikasi ISO 21001:2018. Ini hal yang baru bagi kami, sehingga kita memerlukan informasi, pemahaman serta awareness terkait dengan sertifikasi ISO 21001:2018 oleh pendamping audit eksternal. Sehingga diharapkan dapat memahami dan mengerti ketika akan melakukan penyusunan dokumen,” pungkasnya.
Sementara itu, Katya R Hapsari, SSos, MM pendamping audit eksternal menyampaikan bahwa ISO 21001:2018 merupakan seri ISO khusus untuk organisasi pendidikan. Sertifikasi ISO 21001:2018 ini sangat inline dengan kriteria persyaratan akreditasi.
Ia mengatakan, pada pelatihan ini diharapkan peserta dapat memahami konsep dan kerangka SMOP (Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan), mengerti semua persyaratan ISO 21001:2018, memahami bentuk implementasi yang memenuhi persyaratan serta memahami dokumentasi yang memenuhi persyaratan.
“Dokumentasi-dokumentasi yang memenuhi persyaratan ini akan menjadi bukti-bukti audit yang akan dilihat ketika pelaksanaan sertifikasi ISO 21001:2018. Informasi dokumentasi ini bentuknya bisa general, yang sudah diakui seperti dalam bentuk softfile,” ujarnya. (HBL/Zul) Source : https://www.ipb.ac.id/news/