Sekolah Pascasarjana IPB University Selenggarakan Pengambilan Sumpah Insinyur, Program Profesi Insinyur

Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University menyelenggarakan pengambilan sumpah insinyur Program Profesi Insinyur (PPI) di Ruang 202 Lantai 2, Gedung SPs IPB University (1/2). Pengambilan sumpah angkatan 7 dilakukan kepada 25 orang lulusan yang telah mengikuti pendidikan profesi insinyur melalui jalur reguler dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Dalam sambutannya, Prof Dodik Ridho Nurrochmat, Dekan SPs IPB University mengucapkan selamat kepada para lulusan PPI. Saat ini pada angkatan 1 sampai dengan 7 telah diambil sumpah sebanyak 731 orang, di mana sebagian besar dari rumpun hayati, “Pada hari ini yang diambil sumpah terdiri dari 3 lulusan bidang keinsinyuran pertanian dan hasil pertanian, 6 lulusan peternakan, 2 lulusan kehutanan, 3 lulusan industri pertanian, 1 lulusan teknik industri dan 10 lulusan sipil dan lingkungan,” ujarnya
5 lulusan bidang keinsinyuran industri pertanian, 6 lulusan pertanian dan hasil pertanian, 6 lulusan kehutanan, 6 lulusan peternakan, 7 lulusan perikanan dan kelautan, 5 lulusan sipil dan lingkungan serta 2 lulusan sains terapan,” ujarnya.
Prof Dodik menyampaikan bahwa program profesi insinyur diselenggarakan untuk memberikan arah pertumbuhan dan peningkatan profesionalisme insinyur sebagai pelaku profesi yang andal dan berdaya saing tinggi, dengan hasil pekerjaan yang bermutu serta terjaminnya kemaslahatan Masyarakat, “Selain itu, program ini untuk meletakkan peran keinsinyuran Indonesia dalam pembangunan nasional melalui peningkatan nilai tambah kekayaan tanah air dengan menguasai dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta membangun kemandirian Indonesia,” imbuhnya.
Prof Dodik menambahkan insinyur diharapakan dapat berkontribusi secara aktif merespon berbagai tantangan dan peluang pembangunan nasional, antara lain dalam mewujudkan kemandirian pangan dan energi, serta pengembangan infrastruktur yang diperlukan bagi pencapaian target pembangunan berkelanjutan, “Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) profesional dalam jumlah yang memadai menjadi salah satu prasyarat esensial untuk suksesnya pembangunan nasional,” tambahnya. (HBL)