Kunjungi Itera, Mahasiswa Magister PSL IPB University Ingin Lihat Tata Kelola Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University melakukan kunjungan lapang ke Institut Teknologi Sumatera (Itera), 6/5. Tujuannya untuk melihat langsung tata kelola sumber daya alam dan lingkungan kampus Itera seluas 275 hektare. Kuliah lapang atau field trip ini diikuti sebanyak 53 mahasiswa program magister, 6 dosen dan 3 tenaga kependidikan (tendik) PSL IPB University.

Prof Hadi Susilo Arifin, Ketua Prodi Magister PSL SPs IPB University menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Itera. Ia menyebut, saat ini berbagai departemen di IPB University selalu dilibatkan dalam pengembangan pendidikan di Itera, terutama yang terkait dengan ilmu hayati dan sumber daya alam.

“Di lain pihak, dalam kuliah lapang ini kami mendapatkan pengalaman yang cukup banyak dari Itera, terkait dengan tata kelola sumber daya alam dan lingkungan. Walaupun usianya baru delapan tahun berdiri, tetapi perkembangan Itera sangat luar biasa,” ujarnya.

Dr Syartinilia, Sekretaris Prodi Magister PSL SPs IPB University mengungkapkan, tujuan kunjungan ke Itera ini adalah untuk menambahkan proses pembelajaran, menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa dan dosen terhadap permasalahan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan dan juga solusinya.

“Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan mahasiswa dapat belajar, khususnya ruang lingkup pengelolaan keanekaragaman hayati,” imbuhnya.

Sementara itu, Dr Muhammad Saddam Ali selaku Koordinator Prodi Arsitektur Lanskap Itera menjelaskan Pusat Observatorium, salah satu objek kunjungan mahasiswa S2 PSL IPB University di Itera. Dikenal sebagai Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL), tempat ini menyediakan edukasi wisata astronomi sebagai satu program unggulan.

“Tujuannya adalah untuk mengenalkan masyarakat tentang ilmu astronomi secara impresif dan menyenangkan,” terang lulusan S3 PSL IPB IPB University ini.

Dr Saddam menambahkan, Itera memiliki tujuh embung yang dinamakan sesuai abjad dan salah satunya terdapat monumen berbentuk pulau Sumatera. Kampus ini juga memiliki Kebun Raya Itera yang berdiri di atas lahan seluas 75.52 hektare. Di dalamnya sudah tersedia beberapa fasilitas pendukung konservasi tumbuhan, seperti rumah kaca pembibitan, paranet pembibitan dan gudang pembibitan.

“Harapannya ke depan, Itera dapat berkolaborasi dengan IPB University, terutama dengan Prodi PSL yang merupakan prodi multidisiplin dalam kajian lingkungan. Diharapkan saling mendukung dan juga dapat berkolaborasi dalam penelitian kegiatan penelitian,” jelas Dr Saddam yang juga lulusan S1 dan S2 dari Arsitektur Lanskap IPB University. (HBL/Rz)