Podcast Sekolah Pascasarjana IPB University Ulas tentang Program Studi Ilmu Biomedis Hewan

Sekolah Pascasarjana (SPs) kembali gelar Podcast SPs IPB University (28/10) yang mengulas Program Studi (prodi) Magister dan Doktor Ilmu Biomedis Hewan (IBH) di bawah Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB). Podcast SPs IPB University ini diisi oleh Ketua Prodi Magister IBH Prof Bambang Pontjo Priyosoeryanto, Ketua Prodi Doktor IBH Dr drh Chaerul Basri, MEpid dipandu oleh Nur Sulianti Suci Pertiwi, SP, Kepala Sub Bagian Pendidikan dan Kemahasiswaan sebagai host.
 
Dalam podcast ini, Prof Bambang menjelaskan sejarah tentang pendirian prodi IBH, tahun 1975. Program magister dan doktor awalnya bernama Sains Veteriner (SVT). SVT terus berjalan dan pada tahun 2007 ada pengembangan program dari IPB University yaitu restrukturisasi departemen yang memiliki syarat salah satunya harus ada prodi di departemen.
 
“Saat itu masih bernama Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) membawahi enam departemen. Mengikuti restrukturisasi IPB University, maka dibentuklah prodi-prodi yaitu anatomi perkembangan hewan (APH), ilmu-ilmu faal dan khasiat obat (IFO), mikrobiologi medik (MKM), parasitologi entomologi kesehatan (PEK), kesehatan masyarakat veteriner (KMV) dan ilmu biomedis hewan (IBH). Akan tetapi mulai tahun 2019 FKH berubah menjadi SKHB dan prodi-prodi tersebut bergabung kembali menjadi peminatan di bawah prodi IBH,” lanjutnya.

Prof Bambang menjelaskan mengenai pengertian biomedis, yaitu gabungan antara bio dengan medis. Yakni ilmu biologi dikaitkan dengan kesehatan, salah satu bidang ilmu yang melibatkan berbagai hal tentang biologi dan Kesehatan.  “Terutama bergerak di bidang penelitian-penelitian yang terkait dengan vaksin, pembuatan obat dan lainnya yang manfaatnya untuk aplikasi kesehatan. Ilmunya umum, bisa digunakan khusus dengan hewan selain itu juga bisa untuk manusia,” ujarnya.

Sementara itu, Dr drh Chaerul Basri menambahkan keunggulan-keunggulan yang ada di prodi IBH. Saat ini IBH memiliki enam peminatan yang memberikan keilmuan yang spesifik. Untuk menunjang penelitian, masing-masing divisi memiliki laboratorium yang dilengkapi fasilitas terkini.

“SKHB memiliki laboratorium yang terintegrasi dan bisa digunakan oleh semua peminatan. Selain itu di IPB University memiliki advanced research laboratory yang bisa menunjang penelitian-penelitian semua mahasiswa. SKHB juga memiliki Rumah Sakit Hewan yang pernah menjadi terbesar di Asia Tenggara,” jelasnya.

Ia menambahkan, yang terbaru ada penelitian kerjasama antara kedokteran hewan dan kedokteran manusia terkait penanganan masalah jantung pada manusia.  “Penelitian dilakukan dengan menggunakan hewan yang dilakukan di RSH SKHB IPB University dan inilah yang menjadi kompetensi kami,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini prodi IBH baik magister maupun doktor sudah terakreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Prodi IBH membuka pendaftaran mahasiswa baru SPs IPB University dalam dua periode, baik di semester ganjil dan juga semester genap. Ada dua jalur yakni reguler (by course) dan by research. (HBL/Zul) Source : https://www.ipb.ac.id/news/