SPs IPB University Terima Kunjungan dari Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo, Bahas Pengembangan Program Studi dan Akademik

Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University menerima kunjungan dari Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo bertempat di Kampus IPB Dramaga Bogor (14/11). Kunjungan dari Pascasarjana IAIN ini terkait dengan pengelolaan program studi (prodi) dan akademik yang ada di SPs IPB University. Dalam kunjungan ini, rombongan disambut oleh Prof Agus Buono, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan SPs IPB University.
 
Dalam Sambutannya Prof Agus Buono menyampaikan bahwa SPs IPB University mengelola program magister, doktor dan profesi insinyur. Saat ini prodi magister berjumlah 56 dan doktor berjumlah 42 prodi. Selain itu juga mengelola program internasional seperti double degree, joint degree maupun credit earning.

“Untuk program credit earning ini mahasiswa mengambil beberapa mata kuliah dan nanti akan diakui satuan kredit semester (SKS) termasuk dengan program double degree. Sedangkan untuk joint degree ini gelar bersama antar dua perguruan tinggi,” ujarnya.

Ia menjelaskan untuk program profesi yang ada di IPB University ada tiga, yaitu Program Profesi Dokter Hewan, Program Profesi Dietisien dan Program Profesi Insinyur. Sedangkan SPs IPB University saat ini hanya mengelola Program Profesi Insinyur.

“Program Profesi Insinyur ini menawarkan tujuh bidang keinsinyuran yaitu pertanian dan hasil pertanian, perikanan dan kelautan, peternakan, kehutanan, industri pertanian, sipil dan lingkungan, serta sains terapan. Ada dua jalur masuk yaitu program reguler dan program rekognisi pembelajaran lampau (RPL),” pangkasnya.

Prof Agus Buono menyampaikan pengelolaan prodi yang ada di SPs IPB University ada dua jenis, yaitu monodisiplin dan multidisiplin. Program monodisiplin pengelolaannya dilakukan oleh fakultas masing-masing yang ada di IPB University, sedangkan untuk program multidisiplin dikelola oleh SPs IPB University.

“Namun untuk penerimaan mahasiswa baru dan permasalahan-permasalahan mahasiswa yang ada, seperti monitoring evaluasi masa studi, dilakukan oleh SPs IPB University. Jadi SPs IPB University ini mengkoordinir penjaminan mutu yang ada di semua prodi baik magister dan doktor di seluruh fakultas,” ujarnya.

Prof Agus Buono menjelaskan terkait penyebab mahasiswa tidak dapat menyelesaikan studi lulus tepat waktu atau mengundurkan diri di SPs IPB University. Permasalahan-permasalahan utamanya ada di penelitian, antara lain arah penelitian tidak jelas, pola pembimbingan, manajemen dan sarana prasarana, mahasiswa tidak fokus studi dan juga force majeure.

“Permasalahan dominan ada di force majeure. Justru masalah non akademik yang paling dominan, permasalahannya bisa disebabkan karena masalah kesehatan, keluarga, obyek yang rusak dan lainnya. Oleh karena itu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi untuk mahasiswa SPs IPB University,” ujarnya.

Sementara itu, Prof Rahmawati, Direktur Pascasarjana IAIN Sultan Amai menyampaikan terima kasih kepada SPs IPB University yang telah memberikan informasi terkait pengelolaan dan pengembangan prodi dan juga akademik.

“Tentunya kami ingin belajar dan juga meminta arahan dari SPs IPB University yang sudah berpengalaman agar dapat kami kembangkan di dalam pengelolaan prodi-prodi pascasarjana IAIN Sultan Amai. Saat ini kami memiliki empat Prodi yaitu prodi Pendidikan Agama Islam, Prodi Hukum Keluarga, Prodi Manajemen Pendidikan Islam dan Prodi Ekonomi Syariah,” ujarnya. (HBL/Zul) Source : https://www.ipb.ac.id/news/