Sekolah Pascasarjana IPB University Terima Kunjungan Perwakilan Kedutaan Besar Republik Zimbabwe

Sekolah Pascasarjana (SPs) dan Direktorat Program Internasiona (PI) IPB University menerima kunjungan dari Kedutaan Besar Republik Zimbabwe di Gedung Rektorat Andi Hakim Nasoetion, Kampus Dramaga, 18/10. Kunjungan tersebut dalam rangka mendiskusikan terkait penerima program beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) serta kerjasama lainnya.

Diskusi ini dihadiri oleh Prof Iskandar Zulkarnaen Siregar, Direktur PI IPB University, Prof Agus Buono, Prof Titi Candra Sunarti, Fatmasari Siregar SP, MM dari SPs IPB University serta Dr W Kachere, William Taringa dan J Mubonderi perwakilan dari Republik Zimbabwe.

Dalam sambutannya, Prof Iskandar menyampaikan terima kasih atas kunjungan para delegasi dari Kedutaan Republik Zimbabwe. Ia mengungkapkan, saat ini IPB University sudah banyak melakukan kerjasama dengan mitra-mitra dari seluruh negara.

“IPB University merupakan salah satu universitas yang ditunjuk untuk menjalankan dan menerima mahasiswa dari program beasiswa KNB. Kami sangat senang beberapa mahasiswa dari Republik Zimbabwe yang menerima beasiswa KNB melanjutkan studinya di SPs IPB University,” ujarnya.

Beasiswa KNB merupakan program beasiswa dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan reputasi internasional pendidikan tinggi Indonesia. Beasiswa KNB ditawarkan kepada warga negara asing dari negara-negara berkembang yang memiliki potensi akademis dan memiliki minat kuliah di perguruan tinggi di Indonesia.

“Terima kasih kepada Dekan SPs IPB University beserta jajaran yang sudah mengelola program beasiswa KNB ini dengan baik. Saya berharap dari diskusi yang bermanfaat ini dapat memberikan transformasi lebih positif dari pendidikan tinggi dalam hal pembelajaran, penelitian, inovasi serta pengabdian masyarakat,” sebut Prof Iskandar.

Dalam kesempatan ini, Prof Titi Candra Sunarti, Wakil Dekan SPs IPB University bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan menyampaikan, saat ini pihaknya cukup banyak menerima mahasiswa yang berasal dari negara berkembang melalui program beasiswa KNB. Ia menyebut, calon mahasiswa yang akan mendaftar dapat mengajukan dan melakukan pendaftaran beasiswa di negaranya. 

“Program beasiswa KNB dirancang untuk semua mahasiswa dapat belajar Bahasa Indonesia di tahun pertama. Hal ini dikarenakan proses belajar dilakukan dan disampaikan dalam bahasa Indonesia. Program ini sangat menarik karena mahasiswa tidak hanya belajar tentang bahasa Indonesia akan tetapi juga belajar tentang budaya di Indonesia dan pengalaman lainnya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, SPs IPB University membuka pendaftaran calon mahasiswa baru melalui tiga jalur yaitu, reguler, kelas khusus dan by research. Akan tetapi, Prof Titi menyarankan untuk mahasiswa program beasiswa KNB atau internasional dapat mengikuti program reguler agar dapat mengikuti perkuliahan setiap hari dan lebih mudah beradaptasi.

Sementara itu, Direktur Program Beasiswa dari Republik Zimbabwe, William Taringa mengatakan, pemberian beasiswa di negaranya dimulai sejak era Presiden Robert Mugabe, dengan melihat para siswa yang berbakat secara akademis, namun sulit berkembang karena latar belakang yang kurang mampu secara ekonomi.

“Setelah mengamati hal tersebut maka dimulailah program beasiswa. Ini merupakan salah satu cara membantu mereka untuk bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di negara kami,” ujarnya.

Ia berharap, melalui kerjasama ini IPB University dapat memberikan pelajaran dan pengalaman untuk nantinya dapat dibawa kembali ke Republik Zimbabwe. “Kami ucapkan terima kasih kepada IPB University dan juga para mahasiswa kami yang telah menyelesaikan pendidikan di IPB University dengan baik,” jelasnya. (HBL/Rz) Source : https://www.ipb.ac.id/news/